Kamis, 27 Agustus 2009

CATFISH EMPEROR

MERANCANG KOLAM LELE RAMAH LINGKUNGAN

kolam-lele2Selama ini perikanan khususnya ikan lele, dikenal sebagai ikan yang jorok, karena hidupnya diair kotor, keruh dan cenderung berlumpur. Namun tahukah anda bahwa, perikana lele bisa dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi perikanan yang ramah lingkungan.

Untuk membuat perikanan yang ramah lingkungan tidak perlu mengunakan lahan luas, sampai berhektar – hektar, cekup 600m2 atau separuhnya 300m2 kita bisa membuat kolam lele ramah lingkunagan. Kita ambil contoh 600m2 agar tersedia space yang cukup untuk membuat tempat peristirahatan.

80% dari lahan kita pergunakan untuk membuat kolam, berukuran 8m x 12 m, dapat menampung 10.000 – 15.000 ekor ikan lele. Kolam kita buat dengan pondasi semen, meskipun menurut beberapa peneliatian semen menyebabkan habitat ikan lele menjadi kurang bagus, namun sebagaina ahli menyarankan untuk dibuat pondasi untuk menahan tanah disekitar agar tidak longsor, terutama saat banjir. Sisanya 5% kita pergunakan untuk membuat lumbung, tempat menaruh pakan ternak dan peralatan, kemuadian 5% lagi untuk lahan hijau, dan terakhir sisanya kita pergunakan untuk peraiaran, sanitasi dan jalan setapak.

Untuk luasan 600m2 kita bisa mendapatkan 4 petak kolam lele, adapun bagi anda yang punya keterbatasan lahan anda bisa membuat nya dengan luas lahan 300m2, sehingga akan diperoleh 2 buah petak kolam lele.

Untuk membuat nyaman, tambahkan 1 hiasan bunga, yang ditanam di tepi kolam, tidak perlu menggunakan pot mahal, cukup sisa semen dari pembuatan kolam. Untuk membuat kolam terlihat bersih dan hijau, bersihkan rumput disekitar kolam setiap dua minggu sekali. Jadi tidak diperlukan peralatan dan biaya yang mahal kan untuk membuat kolam lele ramah lingkungan. Anda tertarik untuk mencoba.

LUMUT DIMUSIM HUJAN SANGAT MEMBANTU BIBIT IKAN LELE

Kolam Hijau Dengan Lumut dan Kompos Organik

Kolam Hijau Dengan Lumut dan Kompos Organik

Seperti halya bayi pada umumnya, bibit ikan lele juga tergolong sangat kecil, karenanya makhluk ini sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Cuaca yang sering hujan, sering kali manyebabkan kematian pada bibit ikan lele, oleh karenanya pada musim ini banyak petani yang mengeluhkan karena hasil panen ikan lelenya yang kurang bagus.

Cara mengantisipasi hal tersebut sangatlah mudah, kita cukup menyiapkan kolam yang sebelumnya telah diisi air selama 1 – 2 minggu dalam kondisi diam. Tidak perlu kuatir air ini akan keruh atau kotor, karena yang kita perlukan adalah merubah warna air ini. Biasanya ekosistem air sawah menyebabkan air berubah warna, tampak kecoklatan karena air sawah. Namum karena disekitar kolam dipenuhi dengan tumbuh – tumbuhan, menyebabkan air berubah warna menjadi hijau, atau dipenuhi dengan lumut.

Nah warna air yang hijau ini sangat cocok untuk bisa dipergunakan sebagai budidaya bibit lele. Tapi jangan sampai warna hijaunya dari tumbuhan enceng gondok ya, karena tumbuhan jenis ini bersifat menyerap oksigen, sehingga menyebabkan ekosistem dibawahnya mati karena kekurangan oksigen.

Akan tetapi kehadiran lumut di kolam air sawah melindungi bibit ikan lele dari sinar matahari dan guyuran air hujan, warna lumut yang hijau terkadang juga dihasilakn dari penambahan pupuk, berupa pupuk kandang ke dalam kolam, sebelum benih ikan lele dimasukan.


IKAN LELE COCOK HIDUP DI AIR KERUH

kolam-lele-sawahSelama ini sebagain orang beraggapan kolam untuk peternkan ikan yang baik adalah yang airnya jernih, sehingga terlihat jelas gerak – gerik ikannya. Namun tahukan anda kalo habitat yang paling bagus untuk ikan lele sebenarnya adalah air keruh bukan air tawar.

Sebenarnya ikan lele adalah ikan yang sangat mudah untuk dipelihara. Air yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, dan ikan jenis ini memiliki kecenderungan hidup di air diam. Sawah adalah habitat yang bagus untuk ikan lele, selain tekstur tanahnya masih penuh dengan unsur hara, juga kandungan oksigennya yang dihasilkan masih banyak.

Habitat air sawah akan membantu pertumbuhan ikan lele menjadi lebih cepat, selain itu juga dari sisi ketercukupan kandungan protein juga lebih banyak. Air sawah cukup diganti tiap 1 minggu sekali, apabila umur ikan lele kurang dari 2 minggu, maka tidak perlu dilakukan pergantian. Tumbuhan semak disekitar kolam juga membantu meberikan oksigen ke dalam habitat kolam. Mudah kan untuk melakukan budidaya lele, tidak perlu biaya mahal dan perawatan ekstra, hanya dibutuhkan kesabaran. (tri)

KOLAM IKAN LELE, TEMPAT MELEPAS PENAT ALTERNATIF

gubuk-tepi-kolamKemarin kita sudah bahas bahwa kolam ikan lele bisa di rancang sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan tempat persinggahan sementara. Selama ini kolam ikan dikenal dekat dengan persawahan, jalan yang dilalui pun lebih banyak becek dan penuh semak – semak.

Kali ini kita akan menambahkan tempat persinggahan, dalam mengelola kolam ikan. Istilahnya gubuk, tempat ini bisa dijadikan tempat peristirahatan setelah memberi pakan ternak pada ikan lele, atau pada saat panen, setelah selesai memanen.

Ukuran tanah yang diperlukan tidak perlu terlalu besar, untuk ukuran 2 unit kolam ikan lele, kita bisa tambahkan 1 gubuk untuk tempat peristirahatan. Ukurannya cukup dengan 2,5m x 1,2m bisa dengan atap alang – alang atau pelepah daun, anyaman bambu ataupun dari genting.

Gubuk ini sebaiknya diletakkan dekat dengan pintu masuk kolam, selain sebagi tempat peristirahatan, juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk memantau kondisi disekitar kolam. Tertarik untuk merubah kolam ikan anda menjadi tempat rekreasi menarik, tunggu apalagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar